Ini kisah sedih
Budi. Suatu hari dia dapet info kalau ada pemain bola mau dateng ke
kampungnya yang kecil ini. Pemain bola ini sangat ternama hingga
membuat Budi yang menjadi penggemarnya menyukainya.
3 Hari sebelum kedatangan pemain bola tersebut. Budi sedang mengatur
dan membersihkan lapangan sepak bola. Katanya lapangan ini akan
dipakai buat para pemain bola itu bermain melawan kesebelasan kampung
itu. Walaupun kesebelasan tersebut tidak sehebat pemain tersebut,
tetapi mereka terus berjuang.
Tetapi apa yang terjadi saudara-saudari.. saat mereka sedang
beristirahat, mendadak keponakan Hisbul bernama Udin melempar petasan
dan menghancurkan aksesoris yang ada disekitarnya. Padahal Budi udah
capek-capek bikin.
Akhirnya Budi dan para pemain lain yang udah capek-capek latihan dan
di ganggu melapor pada Hisbul. Tapi dasar sial, Hisbul malah mengusir
mereka termasuk Budi dengan mengacung-acungkan goloknya.
“saya tidak mau macam-macam” kata Budi yang udah setengah marah. “Berikan pada kami Udin”
“Saya mau ngasi tetapi Udin ngak tahu kemana. Dan saya tidak peduli ama dia lagi” ujar Hisbul.
Tapi Budi ngak mau terima, kalau ngak ada Syiti dan Pak Bos. Mereka bisa tempur deh disitu.
Tapi apa boleh buat, suasana yang dibikin oleh Budi udah hancur dan
akhirnya para pemain bola tersebut ngak jadi ke kampung. Membuat Budi
makin sedih.
Dalam kesedihannya Budi menendang bola tak beraturan. Dibelakangnya
tampak para pemain bola yang tadinya akan bertanding memandangi Budi.
“Bud, kami akan pergi” kata salah satu dari mereka
“Oke.. saya disini membersihkan sampah2 ini”
“sayang sekali ya Bud!” Budi menghela nafas mendengar kata tersebut. “mungkin lain kali kita bisa kedatangan mereka lagi”
“Iya.. itu pasti”
“kalau saja kamu ikut”
“lalu siapa yang membersihkan ini semua?”
Lalu para pemain itu menaiki bus yg mereka sewa ke kampung sebelah..
di perjalanan mereka, salah seorang melihat si budi terus menendang
bola
kapten kesebelasan itu berkata
“Budi… Teruslah bermain bola“
Sifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Simbolnya
A. Sifat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Menurut Penjelasan PP 18 Tahun 1999 Pasal 8 Ayat 1 sifat – sifat B3 adalah sebagai berikut :
1. Mudah Meledak
Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat
meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat
merusak lingkungan sekitarnya.
2. Mudah Terbakar Limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut :
a. Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan
atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius
akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber
nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg
b. Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar
dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan,
penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila
terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus
c. Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
d. Merupakan limbah pengoksidasi
Ciri-ciri Manusia Kreatif: (disalin dari buku sekolah)
• Otonom, bebas
• Memiliki rasa ingin tahu, suka mencoba-coba
• Sering mengajukan pertanyaan yang baik
• Banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu masalah
• Mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa malu-malu
• Tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain
• Mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan orang lain
• Berfi kir ke depan
• Mempunyai kebiasaan belajar sendiri
• Belajar dari pengalaman orang lain
CINTA SUCI Cintaku kan slalu mencintaimu Meski engkau kini buang benci hatiku Kasihku tak mampu terhapus rahgu Walau habis waktu merenggut nyawaku Biarkanlah waktu yang menjawab Hati ini suci kepadamu Walau kutahu kau sudah hempaskan aku Cintaku takkan pernah berubah Salahkah bila aku slalu menyayangimu Bodohkah langkah ini menari untukmu lagi Egokah bila aku slalu [...]