Tampilkan postingan dengan label Struktur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Struktur. Tampilkan semua postingan

Bekisting (formwork)

Bekisting, atau dalam bahasa Inggris disebut formwork, adalah struktur cetakan sementara yang digunakan dalam konstruksi beton. Fungsinya sangat krusial dalam proses pengecoran, yaitu untuk menahan dan membentuk beton cair agar mendapatkan bentuk, ukuran, dan dimensi yang diinginkan sesuai dengan desain struktural hingga beton tersebut mengeras dan mampu menopang bebannya sendiri.

Fungsi Utama Bekisting


Bekisting memiliki beberapa fungsi vital dalam pekerjaan konstruksi:

    Memberikan Bentuk dan Dimensi: Ini adalah fungsi paling dasar. Bekisting berfungsi sebagai "cetakan" yang membentuk beton menjadi elemen struktural yang diinginkan, seperti kolom, balok, plat lantai, dinding, pondasi, atau bahkan struktur yang lebih kompleks.
    Menopang Beton Segar: Bekisting harus cukup kuat untuk menahan berat beton segar yang masih cair, serta beban-beban lain yang mungkin ada di atasnya (misalnya, pekerja, peralatan, atau material lain) selama proses pengecoran dan pengerasan awal beton.
    Menjaga Presisi: Memastikan bahwa dimensi dan posisi struktur beton tetap akurat dan sesuai dengan rencana teknis.
    Menciptakan Permukaan Beton yang Diinginkan: Permukaan bekisting akan memengaruhi tekstur dan kehalusan permukaan beton yang dihasilkan.
    Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan Kerja: Dengan adanya bekisting, pekerjaan pengecoran menjadi lebih terorganisir, cepat, dan aman.

Material Umum untuk Bekisting

Bekisting dapat dibuat dari berbagai material, masing-masing dengan karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya:

    Kayu (Papan/Multipleks):
        Kelebihan: Fleksibel, mudah dibentuk, dipotong, dan disesuaikan di lokasi. Relatif murah untuk proyek kecil.
        Kekurangan: Tidak tahan lama (seringkali hanya bisa digunakan sekali atau beberapa kali), dapat menyerap air dari beton, dan menghasilkan banyak limbah.
    Baja (Plat Baja/Panel Baja):
        Kelebihan: Sangat kuat, kokoh, tahan lama, dapat digunakan berulang kali (efisien untuk proyek besar), menghasilkan permukaan beton yang halus dan presisi.
        Kekurangan: Investasi awal lebih mahal, berat, kurang fleksibel untuk bentuk-bentuk kompleks, memerlukan peralatan khusus untuk memindahkan.
    Aluminium:
        Kelebihan: Lebih ringan dari baja namun tetap kuat, dapat digunakan berulang kali, pemasangan dan pembongkaran lebih cepat.
        Kekurangan: Lebih mahal dari kayu, fleksibilitas bentuk terbatas.
    Plastik (Polypropylene/Fiberglass):
        Kelebihan: Ringan, mudah dipasang dan dilepas, tahan air, tidak berkarat, dapat digunakan berulang kali, cocok untuk bentuk berulang.
        Kekurangan: Kurang kuat dibandingkan baja, mungkin tidak cocok untuk struktur dengan beban sangat berat.

Persyaratan Bekisting yang Baik

Sebuah bekisting yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan penting:

    Kuat dan Stabil: Mampu menahan beban beton segar tanpa deformasi atau keruntuhan.
    Kaku (Rigid): Tidak mudah berubah bentuk saat menahan tekanan.
    Tidak Bocor: Mencegah kebocoran adukan beton yang dapat mengurangi kualitas dan kekuatan beton.
    Tidak Menyerap Air: Agar air dalam campuran beton tidak terhisap oleh bekisting, yang bisa memengaruhi proses pengerasan.
    Mudah Dipasang dan Dibongkar: Mempercepat siklus pekerjaan dan meminimalkan kerusakan pada beton setelah mengeras.
    Ekonomis: Pertimbangan biaya material dan tenaga kerja.

Secara keseluruhan, bekisting adalah komponen fundamental dalam konstruksi beton yang memastikan struktur bangunan terbentuk dengan benar, kuat, dan sesuai dengan standar desain.

Istilah-istilah dalam bidang Teknik Struktur Bangunan

Gaya tarik – gaya yang mempunyai kecenderungan untuk menarik elemen hingga putus.
Gaya tekan – gaya yang cenderung untuk menyebabkan hancur atau tekuk pada elemen. Fenomena ketidakstabilan yang menyebabkan elemen tidak dapat menahan beban tambahan sedikitpun bisa terjadi tanpa kelebihan pada material disebut tekuk (buckling).
Geser – keadaan gaya yang berkaitan dengan aksi gaya-gaya berlawanan arah yang menyebabkan satu bagian struktur tergelincir terhadap bagian di dekatnya. Tegangan geser umumnya terjadi pada balok.
Girder – susunan gelagar-gelagar yang biasanya terdiri dari kombinasi balok besar (induk) dan balok yang lebih kecil (anak balok)
Goyangan (Sideways) – fenomena yang terjadi pada rangka yang memikul beban vertikal. Bila suatu rangka tidak berbentuk simetris, atau tidak dibebani simetris, struktur akan mengalami goyangan (translasi horisontal) ke salah satu sisi.
HPS – singkatan dari high-performance steel, merupakan suatu tipe kualitas baja
HVAC – singkatan dari Heating, Ventilating, Air Conditioning, yaitu hal yang berhubungan dengan sistem pemanasan, tata udara dan pengkondisian udara dalam bangunan
Joist – susunan gelagar-gelagar dengan jarak yang cukup dekat antara satu dan yang lainnya, dan biasanya berfungsi untuk menahan lantai atau atap bangunan. Biasanya dikenal sebagai balok anak atau balok sekunder.
Kolom – elemen struktur linier vertikal yang berfungsi untuk menahan beban tekan aksial
Komposit – tipe konstruksi yang menggunakan elemen-elemen yang berbeda, misalnya beton dan baja, atau menggunakan kombinasi beton cast-in situ dan pre-cast, dimana komponen yang dikombinasikan tersebut bekerja bersama sebagai satu elemen struktural.
Kuat nominal – kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang dihitung berdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan sebelum dikalikan dengan nilai faktor reduksi kekuatan yang sesuai
Kuat perlu – kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya dalam yang berkaitan dengan beban tersebut dalam suatu kombinasi seperti yang ditetapkan dalam tata cara ini
Kuat rencana – kuat nominal dikalikan dengan suatu faktor reduksi kekuatan φ
Kuat tarik leleh – kuat tarik leleh minimum yang disyaratkan atau titik leleh dari tulangan dalam MPa
Kuat tekan beton yang disyaratkan (fC’ ) – kuat tekan beton yang ditetapkan oleh perencana struktur (benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm), untuk dipakai dalam perencanaan struktur beton, dinyatakan dalam satuan MPa.
Las tumpul penetrasi penuh – suatu las tumpul, yang fusinya terjadi diantara material las dan metal induk, meliputi seluruh ketebalan sambungan las
Las tumpul penetrasi sebagian – suatu las tumpul yang kedalaman penetrasinya kurang dari seluruh ketebalan sambungan;
Lentur – keadaan gaya kompleks yang berkaitan dengan melenturnya elemen (biasanya balok) sebagai akibat adanya beban transversal. Aksi lentur menyebabkan serat-serat pada sisi elemen memanjang, mengalami tarik dan pada sisi lainnya akan mengalami tekan, keduanya terjadi pada penampang yang sama.
Lintel – balok yang membujur pada tembok yang biasanya berfungsi untuk menahan beban yang ada di atas bukaan-bukaan dinding seperti pintu atau jendela
LRFD – singkatan dari load and resistance factor design.
Modulus elastisitas – rasio tegangan normal tarik atau tekan terhadap regangan yang timbul akibat tegangan tersebut.
Momen – gaya memutar yang bekerja pada suatu batang yang dikenai gaya tegak lurus akan menghasilkan gaya putar (rotasi) terhadap titik yang berjarak tertentu di sepanjang batang.
Momen puntir – momen yang bekerja sejajar dengan tampang melintang batang.
Momen kopel – momen pada suatu titik pada gelegar
Mortar – campuran antara semen, agregat halus dan air yang telah mengeras
Plat Komposit – plat yang dalam aksi menahan bebannya dilakukan oleh aksi komposit dari beton dan plat baja / steel deck sebagai tulangannya.
Pondasi – bagian dari konstruksi bangunan bagian bawah (sub-structure) yang menyalurkan beban struktur dengan aman ke dalam tanah.
Rangka batang ruang – struktur rangka batang yang berbentuk tiga dimensional, membentuk ruang
Rangka kaku – suatu rangka struktur yang gaya-gaya lateralnya dipikul oleh sistem struktur dengan sambungan-sambungannya direncanakan secara kaku dan komponen strukturnya direncanakan untuk memikul efek gaya aksial, gaya geser, lentur, dan torsi;...............

......Selengkapnya Istilah-istilah dalam bidang Teknik Struktur Bangunan.....


.

Postingan Populer