Ibu

Ibu

Oleh H Toto Tasmara

Kata 'ibu' begitu indah bagi para perindu Ilahi. Kata bertuah bagi mereka yang memiliki hati. Ibu adalah sosok manusia kuat nan tangguh. Walau derita dan maut datang merapat, tak pernah ibu mau menggugat.

Selama sembilan bulan, ibu tampil sebagai penjaga paling perkasa. Saat sang bayi lahir, apakah bayi tadi mengalami de javu, mendengar detak jantung, semburat alam rahim terulang kembali. Oh ibu, sungguh di kakimu ada surga. Di hatimu ada cahaya dan dalam setiap desah nafasmu yang kudengar hanyalah cinta.

Ketika Allah menyebut dirinya Ar Rahim maka hanya ibu yang memperoleh nama itu. Seakan-akan, siapa saja manusia yang menghinakan wanita, sesungguhnya ia telah melukai Allah Ar Rahim. Siapa saja anak yang menggoreskan luka di hati ibunya, walau hanya berkata ''ah'', niscaya pintu-pintu neraka bergetar haus rindu melahapnya.

Suatu ketika, seorang pemuda bernama Thalhah As Sulami datang menghadap Rasulullah SAW. Dia berkata, ''Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ingin sekali ikut berjihad di jalan Allah.'' Rasul bertanya, ''Apakah ibumu masih hidup?'' Jawabnya, ''Ya, beliau masih hidup.'' Kemudian, Rasulullah bersabda, ''Bersimpuhlah kamu di kakinya. Di sana, tempat surga berada.''

Ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah tentang siapakah orang yang paling berhak dimuliakan dan dilayani, Rasulullah menjawab tiga kali, ''Ibumu... Ibumu... Ibumu.''

Bersimpuhlah di kaki kedua orang tuamu. Tatap mata hatinya dan bisikkan dendang harapan merajut restu. Jangankan ucapannya, getaran hatinya saja adalah doa.

Ketika di hadapan orang tuamu jadilah 'penghibur sejati', karena kalbu keduanya bisa menjadikan anak-anaknya ahli surga atau neraka. Hidup  menjulang atau menjadi pecundang. Dengarkanlah, betapa Allah telah berfirman, ''Dan, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan, rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang.'' (17: 23-24).

Seandainya kita berjalan kaki sambil menggendong ibu, kemudian mendaki dari lembah paling dalam menuju puncak gunung menjulang, sungguh takkan pernah akan mampu mengembalikan darah dan air susu ibu yang telah tumpah. Maka, dengan rasa haru, ukirlah di hati sebuah kata paling indah, Ibu!

Berbahagialah bila orang tua memanggil atau menyuruh kita mengerjakan sesuatu. Karena sesungguhnya, mereka sedang membuka pintu-pintu keberkahan Ilahi yang akan dikucurkan dari arah yang tak terduga.

Situasi Budaya di Indonesia

Situasi Budaya Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, semakin banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh Negara tetangga kita sendiri yaitu Malasyia. Seperti tari reog ponorogo, dan yang baru akhir-akhir ini terjadi yaitu tari pendet yang diklaim juga oleh Malaysia. Hak paten atas kebudayaan dalam hal ini sangat berperan penting. Pemerintah baru menyadari akan perlunya hak paten tersebut setelah adanya klaim-mengklaim Malaysia terhadap Kebudayaan Indonesia. Menurut saya stabilitas situasi budaya di Indonesia dapat terwujud dengan cara mempublikasikan kebudayaan kita kepada bangsa luar, dengan demikian secara tidak langsung menghak-patenkan kebudayaan kita. Selain itu proses akulturasi yang negatif dapat mempengaruhi situasi budaya di Indonesia semakin memprihatinkan.

Sajiman Surjohadiprojo dalam pidato kebudayaannya di tahun 1986 menyampaikan tentang persoalah kita hari ini, yaitu kurang kuatnya kemampuan mengeluarkan energi pada manusia Indonesia. Hal ini mengakibatkan kurang adanya daya tindak atau kemampuan berbuat. Rencana konsep yang baik, hasil dari otak cerdas, tinggal dan rencana dan konsep belaka karena kurang mampu untuk merealisasikannya. Akibat lainnya adalah pada disiplin dan pengendalikan diri. Lemahnya disiplin bukan karena kurang kesadaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, melainkan karena kurang mampu untuk membawakan diri masing-masing menetapi peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kurangnya kemampuan mnegeluarkan energi juga berakibat pada besarnya ketergantungan pada orang lain. Kemandirian sukar ditemukan dan mempunyai dampak dalam segala aspek kehidupan termasuk kepemimpinan dan tanggung jawab.......

.... Selengkapnya>>>> Budaya Indonesia

Sulit Bangun Pagi? -- Tip Mudah untuk Si Sulit Bangun Pagi


Retno Hemawati
PERNAHKAH Anda merasa rencana Anda rusak seharian hanya gara-gara bangun terlambat? Tentu saja karena rancangan yang sudah Anda susun menjadi kacau balau. Sesekali bisa dimungkinkan, tetapi apa jadinya jika bagun siang ini menjadi kebiasaan? Berikut ini adalah tip untuk Anda yang mengalami kesulitan bangun pagi. Intip yuk!

1. Jangan Memencet Tombol ‘Snooze’
Strategi yang paling tepat adalah menyetel alarm pada jam dimana Anda benar-benar akan bangun, tidak usah menyetelnya lebih awal karena Anda tahu hal itu hanya akan membuat Anda lebih sering menekan tombol snooze. Ketika Anda menekan tombol snooze, otak Anda tahu dan akan berkata bahwa bunyi itu akan mati beberapa menit lagi, sehingga Anda akan tertidur lebih pulas. Tapi itu juga artinya Anda akan lebih capek mendengar bunyi itu daripada ketika mendengar bunyi itu pertama kalinya.

2. Lihatlah yang berwarna
Gunakan warna-warna cerah seperti merah, hijau muda, orange atau kuning pada perlengkapan tidur apapun yang berada dekat area kasur. Pastikan benda-benda itulah yang akan terlihat saat membuka mata untuk pertama kalinya.
Sebab ketika mata Anda terbuka dan melihat sesuatu yang berwarna, adrenalin akan terpicu sehingga menyebabkan energi Anda terbit.

3. Pijatan di wajah
Ketika bangun tidur, tetaplah berbaring dan pijatlah area di sekitar wajah. Aktivitas ini  akan meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat bangun tidur. Mulailah memijat dari daerah kening, pipi, pukul-pukul dengan telapak tangan, kemudian daerah dagu dan akhirnya seluruh bagian wajah. Selain meningkatkan sirkulasi darah, gerakan memijat bisa membuat Anda berpijar dengan cepat.

4. Rancang dan bayangkan harimu
Ketika Anda benar-benar terbangun, tutup mata sejenak dan gambarkan apa yang akan Anda kerjakan pada hari itu dengan penuh semangat dan positif. Berimajinasi tentang aktivitas selanjutnya akan merangsang otak untuk berpikir dan Anda akan berusaha mewujudkannya ketika benar-benar beraktivitas.

5. Lihatlah bunga mawar
Melihat bunga mawar ketika bangun terutama bagi wanita akan meningkatkan mood dan semangatnya yang akan bertahan sepanjang hari. Jika memungkinkan tanamlah pohon mawar di luar jendela dan sangat mungkin terlihat saat Anda bangun pagi. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa membeli potongan bunga mawar segar yang perlu diganti setiap tiga hari sekali.

6. Sinar matahari
Kamar tidur yang paling baik adalah kamar berventilasi sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk. Sinar matahari yang menyentuh kulit akan membuat Anda lebih terbangun. Bacalah koran di dekat jendela atau keluarlah untuk sekedar minum kopi beberapa menit. Cahaya pagi yang masuk ke dalam tubuh bagaikan jam biologis yang akan menghentikan sekresi melatonin, hormon yang membuat seseorang mengantuk dan meningkatkan hormon serotonin yang memicu mood seseorang.

7. Minumlah air putih
Meminum segelas air putih segera setelah terbangun adalah cara yang baik untuk mengganti cairan tubuh yang berkurang semalamnya. Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh memerlukan air. Tanpa air yang cukup, sistem metabolisme dalam tubuh akan bekerja lebih keras yang dapat menyebabkan melemahnya fungsi organ.

8. Aktivitas ringan
Melakukan seks di pagi hari contohnya bisa meningkatkan mood Anda karena beberapa hormon akan keluar, seperti hormon peningkat stamina (testosteron), energi (dopamin) dan ketenangan (oxytocin). Namun jika tidak mungkin untuk dilakukan, Anda bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana.

Republik Ironi

Republik Ironi

Oleh: Akh Muzakki
(Dosen Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya)

Dua bulan terakhir, hati negeri ini berdetak kencang. Ada dua peristiwa besar di tanah air yang membuat detakan jantung ibu pertiwi meningkat. Peningkatan detakan jantung itu merupakan pertanda sakit yang harus menemukan jalan penyembuhannya.

Di ujung sana, saat masih disibukkan untuk mengatasi dampak besar yang ditimbulkan oleh gempa Jawa Barat pada 2 September 2009, publik dikejutkan kembali oleh gempa bumi serupa, namun berskala lebih besar di Sumatra Barat.

Kedua gempa di atas telah menimbulkan korban yang cukup besar, tidak hanya materi, tapi juga jiwa. Misalnya, hingga 22 September 2009, menurut data Pusat Penanggulan Krisis (PPK) Depkes RI, gempa Jawa Barat telah mengakibatkan 217.712 bangunan rusak dengan perincian 213.307 unit rumah, 1.221 unit sekolah, 2.859 masjid/mushala, dan 325 unit perkantoran. Korban yang meninggal dunia mencapai 80 orang.

Sementara itu, gempa Sumatra yang terjadi pada 30 September 2009 itu telah menewaskan lebih dari 700 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat menyusul masih banyaknya anggota masyarakat yang diperkirakan berada di bawah reruntuhan bangunan atau hilang dan belum bisa ditemukan hingga saat ini.

Akibat gempa di Sumatra Barat itu pula, ribuan rumah ditemukan ambruk, kemudian ratusan pertokoan, perkantoran, dan hotel dikabarkan berantakan. Di ujung yang lain, pada dua bulan terakhir ini, negeri ini menjadi saksi atas perhelatan serangkaian pelantikan anggota parlemen, baik di daerah maupun di pusat, yang berhasil terpilih pada Pemilu 2009 yang lalu untuk periode 2009-2014. Perhelatan pelantikan itu, dalam realitasnya, menelan biaya yang sangat besar.

Pada pelantikan anggota DPR RI, 1 Oktober 2009, misalnya, persiapannya menelan biaya sedikitnya Rp 44,1 miliar. Biaya sebesar itu merupakan total dari alokasi anggaran tiga instansi terkait. Perinciannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menganggarkan Rp 11 miliar, Setjen mengalokasikan DPR Rp 26,5 miliar, dan Setjen DPD menyiapkan Rp 6,6 miliar.

Ironi elite
Jumlah biaya sebesar Rp 44,1 miliar di atas memang baru hanya untuk kepentingan pelantikan angota DPR RI. Tentu, jumlah itu akan berubah naik jika ditambahkan dengan biaya yang digunakan untuk persiapan pelantikan anggota parlemen pada level provinsi dan kabupaten/kota.

Jika saja besaran biaya pelantikan anggota parlemen di atas dialihkan (meskipun tidak seluruhnya), tentu jumlah itu akan sangat membantu penderitaan korban gempa bumi di dua wilayah tersebut. Tengoklah penderitaan mereka yang menjadi korban. Jangankan pada kasus gempa Sumatra yang baru terjadi, korban gempa Jawa Barat saja hingga kini dikabarkan masih ada yang terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian. Anak-anak juga terpaksa harus menjalani hari-hari pertama masuk sekolah di tenda pengungsian.

Sudah sebulan para korban gempa Jawa Barat harus merelakan diri untuk melepaskan ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan yang selama ini mereka rasakan. Ada yang kehilangan tempat tinggal. Dan, ada pula yang harus kehilangan anak, istri, orang tua, atau sanak sudara. Tengoklah lebih jauh korban gempa Sumatra. Dengan kekuatan gempa berskala lebih besar daripada yang terjadi di Jawa Barat, gempa Sumatra tentu menimbulkan dampak yang jauh lebih besar.

Di samping jumlah korban tewas yang lebih besar, masyarakat yang berhasil menyelamatkan diri harus hidup tanpa pasokan listrik dan akses komunikasi. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang kesulitan pasokan makanan. Lebih jauh lagi, di tengah ketidakpastian penanganan oleh pemerintah, aksi jarah-menjarah mulai banyak ditemukan di sejumlah masyarakat korban gempa di Sumatra Barat.

Tanggap nurani
Memang, terhadap bencana gempa di atas, pemerintah juga telah menerapkan tanggap darurat. Namun, menurut hemat saya, terpuruknya warga masyarakat akibat bencana alam di atas menuntut lebih besar atas munculnya 'tanggap darurat politik' dari para elite negeri ini.

Jika elite sebuah negeri lebih sibuk dengan urusan ritual politik daripada empati pada penderitaan rakyat, negeri itu menjadikan politik kekuasaan-birokrasi sebagai panglima. Orientasi kepada kepentingan kehidupan publik hanya menjadi prajurit semata.

Ironisnya pula, negeri seperti itu dekat sekali dengan praktik akrobatik elite politik Indonesia. Petinggi politik di negeri ini masih kerap menyibukkan diri pada penyelenggaraan ritual-ritual politik berbiaya besar daripada sensivitas pada penderitaan dan atau kemalangan publik.

Publik pun sering diperdengarkan dan dipersaksikan oleh praktik politik elitenya yang lebih mempertaruhkan aktivisme politiknya pada perengkuhan kekuasaan-birokrasi daripada pengabdian pada kebutuhan dan kehidupan publik.

Kepedihan dan kesedihan memang harus menjadi bagian dari kehidupan bangsa ini, menyusul jatuhnya korban gempa dalam jumlah besar di dua wilayah dalam sebulan lebih. Namun, kepedihan dan kesedihan itu harus diwujudkan dalam bentuk praktik politik yang nyata serta peka terhadap penderitaan rakyat.

Negeri ini membutuhkan elite politik yang negawaran, bukan petinggi yang mengabdi kepada kekuasaan birokrasi. Sudah menjadi praktik yang cukup lama di negeri ini bahwa birokrasi, alih-alih berpihak ke 'bawah' (baca: publik), masih berorientasi untuk pelayanan ke 'atas'. Bahkan, saking kuatnya arus orientasi birokrasi seperti ini, istilah 'waskat' yang mestinya diartikan sebagai kepanjangan dari 'pengawasan melekat' dipelesetkan menjadi 'wajib setor ke atas'.

Kalaulah orientasinya sudah mulai bergeser lebih baik, birokrasi kita masih menjauh dari semangat penguatan nurani. Bila dihadapkan pada kasus bencana alam dan sosial, elite negeri ini masih lebih mengedepankan ketaatan pada birokrasi daripada 'pengabdian' kepada kepentingan rakyat secara lebih besar.

Lowongan Kerja jadi Pengajar freelance

Buat yang kelas 2 atau kelas 3 SMA
pengen nambah uang sekolah
yuk bisnis bareng saya
jadi pengajar freelance
cukup 4 jam sehari setelah sekolah

yang pasti ga ganggu pelajaran

gaji bisa 500 ribu sebulan…..

Syarat:

- Kelas 2 atau 3 SMA / SMK
- Punya kendaraan sendiri
- Punya Keberanian dan Nilai diatas 7 semua pelajaran sekolah
- Bisa Bahasa inggris ( Tidak harus)

berminat hubungi kami di

Ayu
0878 520 95976

atau

Afandi031 70 191 291

Tip Berinternet Aman di Warnet --

Yang harus diperhatikan dalam beraktifitas internet diwarnet:

1.Chat
Awas Keylogger.
Keylogger adalah aplikasi untuk merekam aktifitas ketukan keyboard yang kita tekan. Apapun yang kita ketik akan terekam berarti termasuk Username dan Password Login Instant Messenger (seperti Yahoo! Messenger, MSN Messenger, ICQ dsb) milik anda akan terekam. Karena warnet adalah tempat umum maka harus waspada siapa tahu ada orang iseng memasang program keylogger diwarnet.

Untuk menghindari terekamnya username & Password anda gunakan fasilitas yang ada diwindows yaitu OSK.exe atau On-Screen Display Keyboard. Tempat OSK.exe berada difolder system32 yaitu C:\WiINDOWS\system32 bisa dicopy ke Flash Disk. Jika capek menggunakan OSK.exe untuk aktifitas ketik pesan chat jika tidak terlalu penting bisa menggunakan keyboard seperti biasa. Sejauh pengetahuan saya dengan menggunakan OSK.exe tidak akan terekam dalam program keylogger. Tetapi saya tidak menjamin 100% karena yang namanya perkembangan teknologi terus berubah.


Jangan Lupa Sign Out
Dalam beraktifitas Chat Seperti Yahoo Messenger, dll biasanya jika sudah selesai User lupa untuk Sign Out (Disconnect). Contoh dalam Yahoo Messenger Jika kita Close saja Form Aplikasi Yahoo Messenger, sebetulnya kita masih terkoneksi dengan jaringan internet & yahoo Messenger masih aktif. Untuk Disconnect pada aplikasi yahoo!messenger Klik Messenger >Sign Out atau Klik kanan Gbr icon yahoo! mesenger(Systray) yg berada disudut kanan bawah windows, trus klik sign out.

2.Email
Seperti halnya Chat dalam melakukan Login email seperti Yahoo! Mail, Hotmail, Gmail dan lain-lain gunakan OSK.exe untuk menghindari Keylogger. Dan jika sudah selesai jangan lupa untuk klik Sign Out / klik keluar (bukan klik tanda X disudut kanan atas).

Jika Anda menggunakan e-mail client seperti MS Outlook Express di warnet jangan lupa untuk menghapus kembali informasi-informasi e-mail anda seperti alamat e-mail Anda, alamat SMTP & POP3 dan username/password Anda. Kosongkan semua setting pada aplikasi e-mail client tersebut.

3.Browsing
Dalam anda berselancar didunia maya atau browsing internet hindari untuk meng-klik Link atau Message Box yang mengandung ajakan atau iming-iming hadiah uang dan lainya karena biasanya akan mendownload dan menginstall otomatis virus trojan.

Setelah selesai aktifitas browsing jangan lupa menghapus jejak anda dalam browsing.
Karena segala aktifitas dalam browsing akan terekam dalam komputer yang disebut Cookies. Cookies adalah file-file aktifitas browsing yang terekam dikomputer termasuk alamat website yang anda kunjungi.

Untuk menghapus jejak Browsing sesuai dengan Aplikasi Browser yang digunakan,

Internet Explorer:
Internet Explorer 7 >Klik Tools >Internet Options >Pada Tab General, Browsing History klik Delete
Internet Explorer 6 >Klik Tools >Internet Options >Pada Tab General, Temporary Internet Files > Klik Delete Cookies & Klik Delete Files. Dan pada Tab General, History klik Clear History.

Mozila FireFox:
Klik Tools >Clear Private Data...trus Checklist semua pilihan yang ada termasuk Cookies, trus Klik Private Data Now.

Opera:
Klik Tools >Delete Private Data... >trus klik delete.

Jika aplikasi browser diwarnet untuk menghapus jejak browsing dikunci, anda dapat menggunakan software-software yang tersedia diinternet seperti Portable Window Washer, Internet window washer, Tracks Eraser, dan lainya. Bisa dicari di Search Engine Google. Atau bisa juga menggunakan aplikasi browser portable.

4.Internet Banking
Jangan melakukan atau tidak dianjurkan melakukan internet banking misalnya Klik BCA, BII Internet Banking dan lain sebagainya dari warnet karena resikonya sangat tinggi. Karena warnet adalah tempat umum dan ada kemungkinan kejahatan termasuk kejahatan menggunakan teknologi informatika. Seperti penggunaan keylogger yang telah disebutkan diatas.

5.Virus
Karena warnet adalah tempat umum dan biasanya tempat untuk browsing kemungkinan terkena virus sangat besar. Belum lagi kalo ada orang dengan sengaja ingin menyebarkan virus ke warnet dengan maksud untuk menguji hasil virus buatannya atau dengan maksud supaya nama sipembuat, nama kekasihnya, tempat daerah atau almamaternya ngetop. Ccckkk...kok bisa ya...padahal kebanyakan virus kan sifatnya merusak system komputer...Bangga Gitu...

Biasanya pengguna warnet tidak pernah lupa membawa USB Flash Disk. Untuk menghindari tertularnya virus kedalam Flash Disk gunakan aplikasi Antivirus yang Portable (tidak perlu diinstal, tinggal dicopy paste ke Flash Disk) seperti pcmav, clamwin, dan lainya atau aplikasi security yang lain seperti LocknGo, Flash Disk Guard, Flash Disk Lock, dan lainnya. Bisa dicari digoogle dengan keyword: Portable antivirus, Flash Disk security, Flash Disk Lock, Lockngo, dan lain-lain.
Untuk aplikasi security dalam Flash Disk (Flash Disk Lock) akan saya bahas diartikel yang akan datang.

Dan yang terakhir jika sudah selesai menggunakan warnet jangan lupa cabut flash disk anda karena sering ditemukan flash Disk yang tertinggal diwarnet. Dan Jangan lupa untuk bayar kekasir...Jangan coba-coba untuk mengakali Billing Warnet karena tidak aman akan otomatis terekam atau di Log sama yang MahaKuasa Above There...

Batik batik batik

BATIK tiba-tiba naik daun. Presiden pun mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk mengenakan batik di hari Jumat (2/10). Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tak kalah heboh. Ia mengeluarkan Instruksi Gubernur No 136 Tahun 2009 tentang Pemakaian Baju Batik pada 2 Oktober 2009 dan Seruan Gubernur No 9 Tahun 2009 Kepada Masyarakat Jakarta (tentang hal yang sama). Instruksi dan Seruan Gubernur DKI itu disampaikan Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata,  Aurora Tambunan, beberapa hari lalu.

Sungguh beralasan jika bangsa ini kemudian mbungahi (menjadi bangga) atas kabar masuknya batik Indonesia sebagai nominasi untuk dikukuhkan pada Daftar Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO (Badan PBB Mengenai Pendidikan, Ilmu, dan Budaya). Apalagi, kabar itu pertama kali tersiar tak lama setelah gonjang-ganjing Indonesia-Malaysia soal Tari Pendet. Maka kabar itu tentu bagaikan hujan yang mengguyur padang pasir. Hasilnya, imbauan, seruan, ajakan, bahkan instruksi pun keluar.

Lantas, warga beramai-ramai membeli "batik". Yang semula tak doyan, bahkan tak peduli pada batik, jadi begitu antusias di suasana euforia ini.

Jika menengok lebih dalam soal batik, warisan budaya, dan usaha pelestariannya, rasanya segala imbuan, seruan bahkan instruksi tadi memang terlihat sebagai bagian dari euforia semata. Sebuah kebungahan - kegembiraan luar biasa -  yang bisa jadi sangat melupakan hal lain yang sejatinya perlu dilakukan. Pemaknaan dan pemahaman atas batik sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan oleh bangsa ini boleh jadi terlepas dari konteks perayaan  dan euforia tadi.

Sah saja merayakan batik namun sadarkah pemerintah bahwa pengukuhan itu membawa tanggungjawab untuk mendidik dan membangun kesadaran bangsa ini  untuk tak hanya sekadar berbangga menggunakan batik -  yang pada kenyataan mereka hanya menggunakan tekstil bermotif batik - tapi juga memahami seperti apa batik Indonesia itu? Atau mengapa UNESCO memilih batik Indonesia dan bukannya batik Malaysia, India, atau Thailand, misalnya.

Sadarkah si pemakai batik tentang inti dari batik Indonesia?  Teknologi, filosofi, bahan yang digunakan, makna desain, demikian pula dengan urusan tata cara pemakaian. Pahamkah si pemakai batik industri - batik printing - atau tekstil bermotif  batik,  dan bukannya menggunakan kain batik bermotif , tentang hubungan antara batik dan para raja Jawa sehingga ada motif-motif  tertentu menjadikannya khusus karena hanya digunakan oleh para raja.

Melakukan sesuatu, termasuk menggunakan batik hari ini, atas dasar  imbauan, instruksi para petinggi tanpa sedikitpun pemahaman dan pemaknaan tentang batik Indonesia, Warisan Budaya Tak Benda, dan upaya pelestarian terasa bikin ngilu.

Pemprov DKI punya satu museum yang bisa memberi pencerahan atas segala sesuatu tentang batik Indonesia. Tapi lokasi museum itu hingga kini ada di belakang pedagang kaki lima (PKL) di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tak ada satu pun kalimat dari otoritasdi DKI yang mengarahkan dan mendorong warga, apalagi menegaskan, Museum Tekstil sebagai wadah yang paling punya keterkaitan dalam urusan batik dan warisan budaya.

Anak sekolah pun diimbau untuk mengggunakan batik hari ini, bukannya diajak ke Museum Tekstil untuk mengerti apa dan bagaimana batik Indonesia.

Di lain pihak, jika bicara soal budaya Jakarta, Pemprov DKI seperti mati rasa. Bicara batik, bahkan menginstruksikan pegawai Pemprov Dki untuk menggunakan batik,  tapi Museum Tekstil yang biasa mengadakan workshop batik dan tersimpan koleksi batik, kondisinya tak berubah. Kusam muram dikangkangi PKL. Lokasinya pun sama sekali tak strategis.

Hal lain lagi, soal Wayang Revolusi yang tak jelas penyimpanannya, tapi Pemprov DKI tak juga beraksi malah ikut hanyut dalam euforia. Wayang Revolusi yang sudah sejak Agustus 2005 dikembalikan dari Wereldmuseum Rotterdam kini masih tersimpan di Kedutaan Belanda. Padahal, harusnya warga sudah bisa menikmati koleksi tersbut di Museum Wayang.

Belum lagi soal budaya Betawi yang belum juga ada greget. Folklor Betawi itu seperti apa? Sudahkah bidang penelitian dan pengembangan di dinas yang kini bernama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI meneliti folklor Betawi. Ada banyak aspek budaya di kota ini yang masih sangat perlu perhatian dan jika memang ingin dikaitkan dengan momentum batik Indonesia yang masuk dalam  Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, mengapa dalam imbauan, seruan, dan ajakan tak ditambahkan, "...sebagai bagian dari identitas kota pakailah batik Betawi..."  Jika sudah demikian, pertanyaan lain akan menyusul, seperti apa itu batik Betawi? Lantas, mulailah dengan memperkenalkan batik Betawi dan budaya lain yang jadi ciri khas kota ini, sebelum bicara lebih luas, Indonesia.

Selamat merayakan warisan budaya kita!

Postingan Populer